FINIA.CO.ID | WE IS THE NEXT INSPIRATION FOR INDONESIA

WELCOME IN A NEW MEDIA ONLINE IN DOMAIN WWW.FINIA.CO.ID FINIA.CO.ID | WE IS THE NEXT INSPIRATION FOR INDONESIA

Rabu, 20 Agustus 2014

Hotel Bersubsidi di Jakarta

Posted By: Brian Aryanto - 22.00
Hotel Bersubsidi di Jakarta
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta memiliki hotel bersubsidi yang dibangun dengan misi sosial, yakni memfasilitasi remaja dan anak-anak yang ingin berwisata ke ibukota. Hotel tersebut bernama Graha Wisata, terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan GOR Ragunan. Masing-masing hotel memiliki daya tampung 300 dan 326 orang.

Sesuai dengan target pasar, tarif hotel dipatok dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp25 ribu per orang untuk pelajar dan mahasiswa, serta Rp50rb untuk umum. Ada dua jenis kamar yang tersedia, yaitu kamar standar dengan kapasitas 2-3 orang dan kamar barak yang bisa memuat 22-24 orang.


"Meskipun harganya murah, bukan berarti kami tidak mengutamakan fasilitas. Di dalam kamar standar terdapat AC, televisi dan kamar mandi, kami juga menyediakan akses internet," kata Isti Hendrati, Kepala Unit Pengelola Graha Wisata kepada Indonesia.travel, Jum'at (4/7).

Fasilitas lain yang diberikan Hotel Graha Wisata adalah ruang pertemuan yang mampu menampung 50-150 orang, biayanya Rp200 ribu per 8 jam untuk pelajar dan mahasiswa, serta Rp400 ribu per 8 jam untuk umum.

Penginapan ini sering digunakan untuk widya wisata, lokakarya, seminar, rapat dan pelatihan. Menurut Isti Hendrati, tamu yang datang mencakup dari seluruh provinsi di Indonesia, Jawa Tengah berada di peringkat paling atas. Terkadang, ada juga tamu yang datang dari luar negeri seperti Malaysia.

Hotel Graha Wisata dibangun pada 1974 oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, di empat kawasan wisata sekaligus yaitu TMII, Ragunan, Kuningan dan Ancol. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Hotel Graha Wisata di Ancol tidak lagi beroperasi, sedangkan yang terletak di Kuningan dijadikan kompleks Diklat DKI.

Di usianya yang menyentuh angka 40, Hotel Graha Wisata terus menyesuaikan diri dengan perkembangan hotel saat ini. Selain melakukan revitalisasi untuk meningkatkan fasilitas, pelayanan pun diutamakan. Karyawan-karyawan yang bertugas diberikan pelatihan khusus dan disertifikasi terlebih dahulu.

"Yang menginap selalu kembali ke sini, bahkan mereka merekomendasikan Hotel Graha Wisata kepada teman-temannya. Kontribusi dari hotel ini juga banyak bagi pariwisata, tamu-tamu tidak hanya menginap, tapi juga belanja, kuliner dan memasuki membeli tiket kawasan wisata," lanjut Isti Herdati.

Untuk ke depannya, Isti berharap bahwa Hotel Graha Wisata dapat dikenal oleh lebih banyak orang, serta mendirikan beberapa hotel lagi di kawasan-kawasan wisata lainnya. (Laras/Him | www.indonesia.travel)

Silakan hubungi pihak berikut untuk informasi dan keterangan.
Graha Wisata Ragunan
Jalan Harsono RM, Komplek Gor Jayaraya Ragunan, Ragunan, Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12550, Jakarta
Telp: (021) 7806540; 7812147

Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah
Jalan Pondok Gede Kompl Taman Mini Indonesia Indah
Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur
Telp: (021) 8400270; 8409289
Website: www.grahawisatajakarta.com

Graha Wisata Kuningan
Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan
Telp:  (021)5256922;5256930

Minggu, 17 Agustus 2014

Cisadane

Posted By: Brian Aryanto - 08.07

"Sungai Cisadane, pada masanya pernah menjadi urat nadi transportasi dan Kehidupan, memberi ruang dan kemudahan dalam berpindah maupun bernafkah"

Pagi itu suasana cerah ditemani matahari yang sedikit malu-malu tersenyum, dengan berbincang ringan dan bercanda tawa sayapun mengobrol dengan dua blogger kawakan yaitu mas Wira Nurmansya dan mas Tekno Bolang sembari sarapan soto yang dijual di samping jalan sungai Cisadane, sotonya enak banget.

Acara kita hari ini adalah mau jalan-jalan menyusuri Sungai Cisadane dan sekitarnya, sambil menunggu teman kita satunya lagi yaitu kakak Indri, seorang blogger perempuan yang masih dalam perjalanan dari Depok menuju Tangerang

Tak terasa suasana sarapanpun berlalu, soto dan minumannya sudah habis kita lahap, tak lama kemudian datanglah kak Indri dengan setelan serba Hijau cantik hehehe. setelah beberapa menit berkenalan dan mengobrol ringan, maka kami putuskan untuk naik kapal, kebetulan kami juga didampingi bapak-bapak yang dari tadi sudah ngobrol dengan kami waktu sarapan sambil bapak-bapak itu menawarkan sewa Kapal perahu, setelah kita berempat ngobrol-ngobrol ringan, maka kami putuskan untuk susur sungai Cisadane dengan kapal perahu. 

Satu-persatu kami masuk ke perahu dengan sedikit mengimbangi goncangan yang terjadi, karena kami mulai menaiki perahu dan sontak perahunya pun berguncang, mungkin karena badan kita yang besar-besar. Dengan tenang  kami duduk manis secara perlahan-lahan dan Si bapak pengayuh kapal mulai mengayuh dengan dayung perahunya. 

Kapal perahu ini bukan merupakan perahu wisata, hanya sebagai sarana transportasi penyebrang penduduk setempat dan sebagai sarana ibadah bagi warga Tionghoa yang ingin beribadah dengan melepaskan hewan hidup ke sungai seperti ikan lele atau kura-kura, sehingga wisatawan merupakan rejeki tambahan bagi bapak-bapak yang nyewain kapal. Meskipun saya tidak melihat adanya pelampung dan alat keselamatan lainnya tapi sekilas terlihat secara keseluruhan aman, toh kalo kapal tenggelampun saya kira akan banyak yang menolong, dikarenakan suasana di pinggir dan di tepi-tepi dungai cisadane tergolong rame.

Oh iya, waktu itu kapal yang kita naikin bocor, meskipun kita semua bisa berenang, tapi bagaimana dengan kamera dan barang-barang kami lainnya? tapi berbeda dengan bapak yang mengendalikan kapalnya, beliau bilang bahwa kapalnya bocor dengan nada santai seolah tidak terjadi apa-apa, sedikit kami kaget tapi melihat suasana yang biasa-biasa saja, sayapun juga santai.

Dengan mengayuh dayungnya, si bapak bilang "kapalnya bocor jadi kita menepi ganti kapal dulu yaaa" kata si bapak dengan wajah santai kayak ditepi pantai hehehe

Tidak lama kemudian kami ganti kapal sembari melihat bapak-bapak lainnya yang lagi ngerumpi dan aktifitas ibu-ibu di samping sungai 
susur sungai Cisadane kita, bisa dibilang sebagian dan tidak menyeluruh, tapi sudah banyak hal yang kita dapatkan.  Mulai dari sekelumit kegiatan dari warga kampung bantaran Sungai Cisadane maupun alam dan mahluk hidup lainnya.

sekelompok anak bermain di tepi sungai dan ada ibu-ibu yang memberi makan ternak ayam-ayamnya. Di sudut lain terlihat gadis remaja yang mencuci pakaiannya meskipun boleh dibilang kualitas air sungai Cisadane kurang bagus, tapi mungkin itulah yang bisa mereka hadapi.

disisi lain ada beberapa kelompok bapak-bapak yang sedang memancing ikan dan ketepatan pula ada yang dapat ikan, sontak saya bilang "itu ada yang dapat" dan sih bapak pengayuh kapal bilang "sepertinya ikan lele"

perlahan kapal kami menyusuri sungai dan disekitar kapal kita beberapa kali ada ikan yang meloncat serta banyak terlihat ikan sapu-sapu serta di tepian sungai tadi juga banyak terlihat kecebong dan juga kata bapak pengayuh kapal juga masih banyak ikan gabus, jadi menandakan bahwa nilai ekologi sungai Cisadane ini masih lumayan cukup bagus dan semoga semakin bagus apalagi melihat sungainya yang tenang dan tidak terlalu banyak sampah sehingga memberi gambaran taraf kesadaran hidup masyarakat di bantaran sungai sungai Cisadane sudah mulai bagus. 
Akhirnya kami harus menepi ke dermaga pertama kali kami naik yaitu dermaga di sisi timur dengan bangunan yang tersusun rapi dan bantaran kali dengan tanggul beton pas disisih jalan raya. ketika mendarat saya melihat lagi aliran sungai yang kita susuri, terlihat sisi barat sungai dengan perpaduan rumah dan tumbuh-tumbuhan yang masih tampak hijau serta air sungai pun langsung bertemu dengan tepian tanah merah daratan warga bantaran sungai Cisadane sebelah timur

Setelah mendarat didermaga, kami melanjutkan untuk jalan jalan ke Kuil Boen Tek Bio dan museum sekalian belanja karena dekat pasar. 
Dalam perjalanan pulang saya hanya terngiang, seandainya Cisadane bisa dikembangkan lagi menjadi area wisata, kama akan banyak warga secara ekonomi akan terangkat.

Ada yang berminat susur Sungai Cisadane? Kalau ada waktu dan sempat Ayuuuuk ajak saya dan bareng-bareng lagi! Siapa tahu banyak hal-hal yang bisa kita temukan. 



Copyright © 2013 FINIA.CO.ID™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.